Nasi kebuli adalah variasi pilaf Indonesia. Ini terdiri dari nasi yang dimasak dalam kaldu daging kambing, susu kambing, dan mentega. Populer di kalangan masyarakat Arab di Indonesia dan masyarakat Betawi di Jakarta.
Nasi kebuli memiliki ciri khas rasa dan aroma seperti gulai dan aroma kapulaga lebih menonjol. Nasi kebuli hampir mirip dengan nasi briyani, namun nasi briyani berwarna agak kuning dan memiliki rasa yang sedikit pedas dan aroma kunyit.
Nasi kebuli dipengaruhi oleh budaya Arab dan asal-usulnya dapat ditelusuri ke masakan Timur Tengah, terutama pengaruh Arab Yaman (nasi mandi atau kabsa), pengaruh masakan India (nasi biryani), dan pengaruh Afghanistan (kabuli palaw).
Nasi kebuli mendapatkan namanya dan menelusuri asal-usulnya dari kabuli palaw, yang merupakan varietas pilaf Afghanistan dari Kabul, mirip dengan biryani yang disajikan di anak benua India, tetapi dengan pengaruh kuat dari masakan Hadhrami dan India seperti Mandi dan Biryani dalam masakannya. metode dan bumbu.
Nasi kabuli versi Timur Tengah lebih mirip dengan kabuli palaw daripada nasi kebuli Indonesia. Kata pilaf, palau atau palaw berarti hidangan nasi yang dimasak dengan kaldu yang dibumbui. Menurut sejarah, hidangan ini dibawa ke Timur Tengah dari anak benua India dan Asia Tengah. Salah satu perbedaannya adalah adanya parutan wortel dan mungkin anggur di Kebuli versi Timur Tengah atau Afghanistan.
Sajikan Untuk 3-4 Orang
Bahan :
Beras Basmati, Kunyit, Cengkeh, Jahe, Ketumbar, Jinten, Lada Hitam, Kapulaga India, Garam, Rempah Kebuli